kau...

terlalu jujur terhadap aku....

hingga tak kau sedari...

kau meyakiti aku dengan kejujuranmu itu...

hingga tidak kau sedari...

aku amat terluka...

dengan kejujuran itu....

ingin sekali aku pergi meninggalkan dirimu...

namun tak ku mampu...

aku buntuh kamu dalam hidup aku...

sungguh...

tanpamu....

aku bukan siapa-siapa....

tanpamu...

tak bermakna hidupku.....

setiap kali aku ingin melakukan sesuatu....

yang tak patut aku lakukan...

hanya dirimu yang terbayang di mataku...

hanya kau...

yang mampu menghalang aku....

namun..

setelah ku fahami ku bukanlah yang terbaik....

yang ada di hatimu...

tak dapat di sangsikan ternyata dirinyalah....

yang mengerti kamu bukanlah diriku....

kini...

maafkanlah aku....

bila aku menjadi bisu kepada dirimu....

walau..

ku masih mencintaimu....

ku harus meninggalkanmu....

kerna....

aku tidak sanggup melihat dirimu dalam kesedihan kerna aku

aku tahu

kau tak kan pernah tinggalkan aku....

dan hanya diriku yang harus pergi

kerna

aku bukanlah SIAPA-SIAPA..

kerna

aku ingin melihat dirimu bahagia...

even tanpa aku...

dan aku ingin kau tahu....

aku masih di sini, menanti dan akan terus menanti